tag:blogger.com,1999:blog-54771681761442033082023-06-10T11:49:07.686+07:00Psikologi Multitalent - Website Psikologi Gratis TerbaikMenyajikan informasi seputar ilmu psikologi, aliran-aliran psikologi, pendidikan psikologi, dan bagaimana mempelajari psikologi.Melanie Kleinhttp://www.blogger.com/profile/12300309628508096118[email protected]Blogger29125tag:blogger.com,1999:blog-5477168176144203308.post-7741266165542498662023-06-10T11:46:00.001+07:002023-06-10T11:46:07.585+07:00Pengertian Etika dan Etika Profesi Psikologi Indonesia Menurut AhliKode Etik Psikologi IndonesiaPentingnya etika profesiApakah etika, dan apakah etika profesi itu ?Kata etik (atau etika) berasal dari kata “ethos” (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Sebagai suatu subjek, etika akan berkaitan dengan konsep yang dimilki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah/benar, Melanie Kleinhttp://www.blogger.com/profile/12300309628508096118[email protected]0tag:blogger.com,1999:blog-5477168176144203308.post-82830760488049094902023-06-10T11:33:00.000+07:002023-06-10T11:33:09.124+07:00Pengembangan Kode Etik dalam Dunia Profesi Menurut AhliPada tahun 1948 terjadi peristiwa yang dikenal sebagai The Doctor’s Trial yaitu suatu peristiwa dimana sebanyak 20 orang dokter bersama dengan tiga orang petugas lainnya didakwa secara bersama oleh pengadilan militer Amerika Serikat di Nuremberg, Jeman setelah perang dunia kedua karena mereka melakukan hal yang dikenal sebagai The Nazi Human Experimentation. Eksperimen tersebut adalah suatu Melanie Kleinhttp://www.blogger.com/profile/12300309628508096118[email protected]0tag:blogger.com,1999:blog-5477168176144203308.post-61599883591388913192015-11-28T09:51:00.000+07:002022-05-12T15:20:30.571+07:00Memahami Penelitian Dan Publikasi Dalam PsikologiMemahami Penelitian Dan Publikasi Dalam Psikologi - Artikel kali ini akan membahas tentang penelitian dan publikasi dalam psikologi. Melalui artikel ini diharapkan mampu memahami penelitian dan publikasi dalam psikologi.Pasal 43PEDOMAN UMUMPsikolog dan atau Ilmuwan Psikologi dalam melaksanakan penelitian diawali dengan menyusun dan menuliskan rencana penelitian sedemikian rupa dalam proposal danMelanie Kleinhttp://www.blogger.com/profile/12300309628508096118[email protected]0tag:blogger.com,1999:blog-5477168176144203308.post-53275767137313259802015-11-28T09:29:00.000+07:002022-05-12T15:20:29.585+07:00Memahami Pengawasan Terhadap Pelaksanaan Kode EtikMemahami Pengawasan Terhadap Pelaksanaan Kode Etik - Artikel kali ini akan membahas tentang pengawasan pelaksanaan kode etik. Melaui artikel ini diharapkan mampu memahami pengawasan pelaksanaan kode etik.Pasal 3 Majelis Psikologi Indonesia(1) Majelis Psikologi adalah penyelenggara organisasi yang memberikan pertimbangan etis, normatif maupun keorganisasian dalam kaitan dengan profesi psikologi Melanie Kleinhttp://www.blogger.com/profile/12300309628508096118[email protected]0tag:blogger.com,1999:blog-5477168176144203308.post-37793827917818879882015-11-28T01:27:00.000+07:002022-05-12T15:20:28.875+07:00Penggunaan dan Penguasaan Sarana Pengukuran PsikologiPenggunaan dan Penguasaan Sarana Pengukuran Psikologi - Artikel ini akan membahas tentang penggunaan dan penguasaan sarana pengukuran psikologik. Melalui artikel ini diharapkan mampu memahami penggunaan dan penguasaan sarana pengukuran psikologi.Pasal 62Dasar AsesmenAsesmen Psikolog sesuai dengan Asesmen Psikologi adalah prosedur evaluasi yang dilaksanakan secara sistematis. Termasuk didalam Melanie Kleinhttp://www.blogger.com/profile/12300309628508096118[email protected]0tag:blogger.com,1999:blog-5477168176144203308.post-82693949237422745082015-11-28T01:13:00.000+07:002022-05-12T15:20:31.762+07:00Penghargaan dan Pemanfaatan Terhadap Karya Cipta Pihak LainPenghargaan dan Pemanfaatan Terhadap Karya Cipta Pihak Lain - Artikel ini akan membahas tentang penghargaan dan pemanfaatan terhadap karya cipta pihak lain. Melalui artikel ini diharapkan mampu memahami penghargaan dan pemanfaatan terhadap karya cipta pihak lain.Pasal 15Penghargaan Terhadap Karya Cipta Pihak Lain dan Pemanfaatan Karya Cipta Pihak LainKarya cipta psikologi dalam bentuk buku dan Melanie Kleinhttp://www.blogger.com/profile/12300309628508096118[email protected]0tag:blogger.com,1999:blog-5477168176144203308.post-30199152556399166522015-11-27T09:00:00.000+07:002022-05-12T15:20:28.174+07:00Memahami Kerahasiaan Data dan Hasil Pemeriksaan PsikologiMemahami Kerahasiaan Data dan Hasil Pemeriksaan Psikologi - Artikel kali ini akan membahas tentang kerahasiaan data dan hasil pemeriksaan psikologi. Melalui artikel ini diharapkan mampu memahami kerahasiaan data dan hasil pemeriksaan psikologi.Pasal 12 : Kerahasiaan data dan hasil pemeriksaan12.1. Pencatatan dan Dataa) Ilmuwan Psikologi dan Psikolog membuat, menyimpan (mengarsipkan), menjaga, Melanie Kleinhttp://www.blogger.com/profile/12300309628508096118[email protected]0tag:blogger.com,1999:blog-5477168176144203308.post-66948477943828891342015-11-27T08:42:00.000+07:002022-05-12T15:20:30.925+07:00Interpretasi Hasil Tes Sesuai Ketentuan Kode Etik PsikologiInterpretasi Hasil Tes Sesuai Ketentuan Kode Etik Psikologi - Artikel ini akan membahas tentang interpretasi hasil pemeriksaan, pemanfaatan dan penyampaian hasil pemeriksaan sesuai dengan ketentuan yang ada dalam kode etik psikologi. Melalui artikel ini diharapkan mampu memahami bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan, pemanfaatan dan penyampaian hasil pemeriksaan sesuai dengan ketentuan yang Melanie Kleinhttp://www.blogger.com/profile/12300309628508096118[email protected]0tag:blogger.com,1999:blog-5477168176144203308.post-80509884615765339802015-11-27T08:07:00.000+07:002022-05-12T15:20:31.522+07:00Asas Kesediaan Proses Terapi Antara Klien Dan TerapisAsas Kesediaan Proses Terapi Antara Klien Dan Terapis - Artikel ini akan membahas tentang asas kesediaan selama proses terapi antara klien dan terapis. Melalui artikel ini diharapkan mampu memahami bagaimana asas kesediaan selama proses terapi antara klien dan terapis. Pasal 9 Asas KesediaanIlmuwan Psikologi dan Psikolog wajib menghormati dan menghargai hak pemakai jasa atau klien untuk menolak Melanie Kleinhttp://www.blogger.com/profile/12300309628508096118[email protected]0tag:blogger.com,1999:blog-5477168176144203308.post-1032181179269848932015-11-26T10:18:00.000+07:002022-05-12T15:20:26.107+07:00Sikap Profesional & Perlakuan terhadap Pemakaian Jasa/KlienSikap Profesional & Perlakuan terhadap Pemakaian Jasa/Klien - Membahas tentang sikap profesional dan perlakuan terhadap pemakaian jasa/klien. Melalui artikel ini diharapkan mampu memahami bagaimana sikap profesional dan perlakuan terhadap pemakaian jasa/klienPasal 8 : Sikap Profesional dan Perlakuan terhadap Pemakai Jasa/Klien8.1. Pasal 8 a : Mengutamakan Dasar-Dasar Profesional8.1.1. Sikap Melanie Kleinhttp://www.blogger.com/profile/12300309628508096118[email protected]0tag:blogger.com,1999:blog-5477168176144203308.post-27649416260566669482015-11-26T09:56:00.000+07:002022-05-12T15:20:27.937+07:00Kode Etik Dalam Pemberian Jasa Atau Praktek PsikologiKode Etik Dalam Pemberian Jasa Atau Praktek Psikologi - Artikel kali ini membahas tentang pelaksanaan kegiatan sesuai batas keahlian / kewenangan seorang psikolog atau ilmuan psikologi. Melalui artikel ini diharapkan mampu memahami bagaimana pelaksanaan kegiatan sesuai batas keahlian / kewenangan seorang psikolog atau ilmuan psikologi.Pasal 7 : Pelaksanaan Kegiatan Sesuai Batas Keahlian/Melanie Kleinhttp://www.blogger.com/profile/12300309628508096118[email protected]0tag:blogger.com,1999:blog-5477168176144203308.post-10273963027355978102015-11-26T09:43:00.000+07:002022-05-12T15:20:26.991+07:00Hubungan Profesional Antar Rekan Profesi dan Profesi LainHubungan Profesional Antar Rekan Profesi dan Profesi Lain - Artikel ini akan membahas tentang hubungan profesional yang terjalin antar rekan profesi dan profesi lain. Melalui artikel ini kita diharapkan mampu memahami dan menjelaskan tentang bagaimana hubungan profesional yang terjalin antar rekan profesi dan profesi lain.Pasal 5 : Hubungan Antar Rekan Profesia. Ilmuwan Psikologi dan Psikolog Melanie Kleinhttp://www.blogger.com/profile/12300309628508096118[email protected]0tag:blogger.com,1999:blog-5477168176144203308.post-2829194510449235012015-11-26T09:33:00.000+07:002022-05-12T15:20:41.016+07:00Memahami Kompetensi Seorang Psikolog dan Ilmuan PsikologiMemahami Kompetensi Seorang Psikolog Dan Ilmuan Psikologi - Artikel ini akan membahas tentang ruang lingkup kompetensi, peningkatan kompetensi, dasar-dasar pengetahuan ilmiah dan sikap profesional, pendelegasian pekerjaan pada orang lain, masalah dan konflik personal,dan pemberian layanan psikologi.Pasal 7 : Ruang Lingkup Kompetensi1. Ilmuwan Psikologi memberikan layanan dalam bentuk mengajar, Melanie Kleinhttp://www.blogger.com/profile/12300309628508096118[email protected]0tag:blogger.com,1999:blog-5477168176144203308.post-88131858141979463572015-11-21T09:33:00.000+07:002022-05-12T15:20:47.214+07:00Pedoman Pelaksanaan Kode Etik Psikologi di IndonesiaPedoman Umum Kode Etik Psikologi di Indonesia - Berdasarkan kesadaran diri atas nilai-nilai luhur Pancasila dan UUD 1945, Ilmuwan Psikologi dan Psikolog menghormati harkat dan martabat manusia serta menjunjung tinggi terpeliharanya hak-hak asasi manusia. Dalam kegiatannya, Ilmuwan Psikologi dan Psikolog Indonesia mengabdikan dirinya untuk meningkatkan pengetahuan tentang perilaku manusia dalam Melanie Kleinhttp://www.blogger.com/profile/12300309628508096118[email protected]0tag:blogger.com,1999:blog-5477168176144203308.post-41735598965371338982015-11-21T06:31:00.000+07:002022-05-12T15:20:43.540+07:00Etika Terapan Dalam Kode Etik Psikologi Menurut Para AhliEtika Terapan Dalam Kode Etik Psikologi Menurut Para Ahli - Menurut Sigit (2013), istilah etika terapan bukan hal baru, mungkin secara istilah kata etika terapan datang setelah maknanya. Etika terapan telah lama diperkenalkan dan dipraktikan oleh para filsuf terdahulu. Bahkan sejak Plato dan Aristoteles sudah ditentukan bahwa etika merupakan filsafat praktis, artinya filsafat yang memberikan Melanie Kleinhttp://www.blogger.com/profile/12300309628508096118[email protected]0tag:blogger.com,1999:blog-5477168176144203308.post-51831338916819211342015-11-21T05:36:00.000+07:002022-05-12T15:20:44.377+07:00Pentingnya Pengembangan Kode Etik Dalam Dunia ProfesiPentingnya Pengembangan Kode Etik dalam Dunia Profesi - Pada tahun 1948 terjadi peristiwa yang dikenal sebagai The Doctor’s Trial yaitu suatu peristiwa dimana sebanyak 20 orang dokter bersama dengan tiga orang petugas lainnya didakwa secara bersama oleh pengadilan militer Amerika Serikat di Nuremberg, Jeman setelah perang dunia kedua karena mereka melakukan hal yang dikenal sebagai The Nazi HumanMelanie Kleinhttp://www.blogger.com/profile/12300309628508096118[email protected]0tag:blogger.com,1999:blog-5477168176144203308.post-43432906300534913952015-09-27T03:48:00.000+07:002022-05-12T15:21:33.232+07:00Konseling Psikologi dan Terapi Psikologi dalam Kode Etik PsikologiKonseling Psikologi dan Terapi Psikologi dalam Kode Etik Psikologi - Artikel ini menjelaskan bab empat belas dari kode etik psikologi Indonesia. Bab ini berisikan tentang konseling dan terapi psikologi.Bab empat belas dari kode etik psikologi Indonesia pasal 71-80 menjelaskan hal mengenai konseling dan dan terapi psikologi yaitu:Batasan umumKualifikasi konselor dan psikoterapisInformed consent Melanie Kleinhttp://www.blogger.com/profile/12300309628508096118[email protected]0tag:blogger.com,1999:blog-5477168176144203308.post-53497299580927257652015-09-27T03:33:00.000+07:002022-05-12T15:21:33.812+07:00Intervensi yang Dilakukan oleh Psikolog dan Ilmuwan + PsikoedukasiIntervensi yang Dilakukan oleh Psikolog dan Ilmuwan + Psikoedukasi - Artikel ini menjelaskan bab dua belas dan tiga belas dari kode etik psikologi Indonesia. Bab ini berisikan tentang intervensi dan psikoedukasi.Bab dua belas dari kode etik psikologi Indonesia pasal 68 menjelaskan hal mengenai intervensi yaitu: Dasar IntervensiBab tigabelas dari kode etik psikologi Indonesia pasal 69-70 Melanie Kleinhttp://www.blogger.com/profile/12300309628508096118[email protected]0tag:blogger.com,1999:blog-5477168176144203308.post-61549443792438930592015-09-27T03:18:00.000+07:002022-05-12T15:21:34.503+07:00Asesmen dalam Kode Etik Psikologi Indonesia Beserta ContohAsesmen dalam Kode Etik Psikologi Indonesia Beserta Contoh - Asemen adalah kegiatan penting dalam pelayanan psikologi. seorang psikolog dan ilmuwan psikologi hendaklah melakukan asesmen dengan penuh rasa tanggung jawab, professional dan mempunyai kompeten dalam melakukan asesmen tersebut. Asesmen dalam pelayan psikologi akan membantu untuk menentukan diagnosa dan terapi yang terbaik apabila Melanie Kleinhttp://www.blogger.com/profile/12300309628508096118[email protected]0tag:blogger.com,1999:blog-5477168176144203308.post-76127292662284620362015-09-27T03:06:00.000+07:002022-05-12T15:21:36.312+07:00Pedoman Hukum Forensik dan Pemberian Saksi WewenangPedoman Hukum Forensik dan Pemberian Saksi Wewenang - Artikel ini akan menjelaskan bab sepuluh dari kode etik psikologi Indonesia. Bab ini berisikan tentang forensik. Bab sembilan dari kode etik psikologi Indonesia pasal 56-61 menjelaskan mengenai berbagai hal mengenai forensik: Hukum dan komitment terhadap kode etik Kompetensi Tanggung jawab dan wewenang hak Pernytaan sebagai saksi atau saksi Melanie Kleinhttp://www.blogger.com/profile/12300309628508096118[email protected]0tag:blogger.com,1999:blog-5477168176144203308.post-70064217673373912722015-09-27T02:52:00.000+07:002022-05-12T15:21:35.616+07:00Penelitian dan Publikasi dalam Kode Etik PsikologiPenelitian dan Publikasi dalam Kode Etik Psikologi - Artikel ini menjelaskan bab sembilan dari kode etik psikologi Indonesia. Bab ini berisikan tentang penelitian dan publikasi. Bab sembilan dari kode etik psikologi Indonesia pasal 45-55 menjelaskan mengenai berbagai hal mengenai penilitian dan publikasi yaitu: Pedoman umum Batasan kewenangan dan tanggung jawab Aturan dan izin penelitian Melanie Kleinhttp://www.blogger.com/profile/12300309628508096118[email protected]0tag:blogger.com,1999:blog-5477168176144203308.post-89020571012291946722015-09-26T01:01:00.000+07:002022-05-12T15:21:37.470+07:00Biaya dan Layanan Psikologi, Iklan dan Pernyataan Publik PsikologiBiaya dan Layanan Psikologi, Iklan dan Pernyataan Publik Psikologi - Artikel kali ini akan menjelaskan bab enam dari kode etik psikologi Indonesia. Bab ini berisikan tentang iklan dan pernyataan publik. Modul ini juga menjelaskan pasal 33-36 mengenai biaya dan layanan psikologi.Bab enam dari kode etik psikologi Indonesia pasal 28-32 menjelaskan mengenai berbagai hal mengenai kerahasiaan rekam danMelanie Kleinhttp://www.blogger.com/profile/12300309628508096118[email protected]0tag:blogger.com,1999:blog-5477168176144203308.post-71058217553541918772015-09-26T00:48:00.000+07:002022-05-12T15:21:35.733+07:00Pendidikan dan Pelatihan yang Diperlukan Psikolog dan Ilmuwan PsikologiPendidikan dan Pelatihan yang Diperlukan Psikolog dan Ilmuwan Psikologi - Artikel ini akan menjelaskan bab delapan dari kode etik psikologi Indonesia. Bab ini berisikan tentang pendidikan dan pelatihan yang diperlukan oleh psikolog dan ilmuwan psikologi.Bab delapan dari kode etik psikologi Indonesia pasal 37-44 menjelaskan mengenai berbagai hal mengenai pendidikan dan pelatihan yaitu: Pedoman Melanie Kleinhttp://www.blogger.com/profile/12300309628508096118[email protected]0tag:blogger.com,1999:blog-5477168176144203308.post-59932942772066506842015-09-26T00:39:00.000+07:002022-05-12T15:21:34.271+07:00Kerahasiaan Rekam dan Hasil Pemeriksaan PsikologiKerahasiaan Rekam dan Hasil Pemeriksaan Psikologi - Artikel kali ini akan menjelaskan bab lima dari kode etik psikologi Indonesia. Bab ini berisikan tentang kerahasiaan rekam dan hasil pemeriksaan psikologi.Bab lima dari kode etik psikologi Indonesia pasal 23-27 menjelaskan mengenai berbagai hal mengenai kerahasiaan rekam dan hasil pemeriksaan psikologi yaitu: Rekam psikologi Mempertahankan Melanie Kleinhttp://www.blogger.com/profile/12300309628508096118[email protected]0tag:blogger.com,1999:blog-5477168176144203308.post-2653998216119205222015-09-26T00:27:00.000+07:002022-05-12T15:21:31.321+07:00Hubungan Antar Manusia dalam Pelayanan PsikologiHubungan Antar Manusia dalam Pelayanan Psikologi - Artikel ini menjelaskan bab empat dari kode etik psikologi Indonesia. Bab ini berisikan tentang hubungan anatr manusia dalam pelayan psikologi. Bab empat dari kode etik psikologi Indonesia pasal 13-22 menjelaskan mengenai berbagai hal mengenaihubungan antar sesama manusia yaitu:Sikap professionalPelecehanPenghindaran dampak burukHubungan Melanie Kleinhttp://www.blogger.com/profile/12300309628508096118[email protected]0